Tampilkan postingan dengan label cermin. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cermin. Tampilkan semua postingan

Kepada Yang Tersayang

Aku berpendapat bahwa memanggil orang yang sudah meninggal itu sangat terlarang. Alasanku ada dua. Pertama, kita tak akan pernah tahu apa...

Tanda

Karina duduk di bawah pohon pada tepi kali. Suara aliran sungai sejenak membuatnya lupa akan kegiatannya selama beberapa hari ini. Diseki...

Ini Dendam

Ari berlari sekencang-kencangnya. Ia menelan bulat-bulat rasa sakit pada tungkai dan sikunya. Ketika untuk sekian kalinya dia menoleh ke...

Tunggulah Aku Disana

“Cici nggak dengar suara biola?” Maria bertanya setelah keduanya baru saja melewati gerbang. Siska tersenyum. “Ya, aku dengar,” s...

Pasien

Sastro benar-benar capek. Dalam sehari ini dia sudah mengunjungi pasien di tiga tempat. Bagi dokter kota, tiga pasien memang tidak banya...

Aku Tahu Tempatnya

Arya masih duduk di taman hotel. Dari tempat itu, ia mempunyai pandangan yang sangat jelas ke lantai dua. Selama karir kepolisian...

Anak

Faisal memangku Tania. Diusap-usapnya kepalanya sebelum kecupannya berlabuh di atas kepalanya. Tania tak bereaksi. Ia sibuk memain-m...

Hipotermia

Begitu kakinya menjejak tanah di kaki gunung, Tedy menelusuri keadaan sekitarnya. Beberapa sukarelawan dari Basarnas mendirikan tend...

Semilir Angin Malam

Hidungnya mendengus. Hatinya ragu memandang sesuatu di depannya. Susah jadi orang miskin. Uang selalu jadi masalah . Ia mengeluarkan...

Gita Cinta dari SMP

Satu hal yang sangat disukai Amran di café hotel ini, omeletnya benar-benar sedap. Lembut. Kuning cerah. Berbau rempah yang tidak terlalu...

Reiko

Aku menatap gadis itu dari kejauhan. Tidak cukup jauh untuk menelusuri lekuk wajahnya. Rambutnya sangat lurus, sedada. Matanya mengingat...