Tampilkan postingan dengan label romansa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label romansa. Tampilkan semua postingan

Ingatlah Hari Ini (Bagian 8)

“Cantik. Kecil. Terkendali.” “Apa maksudmu?” “Rumah kamu cantik. Segala perabotan saling menunjang. Ukuran rumahnya kecil. Dan kare...

Ingatlah Hari Ini (Bagian 7)

“Gila..ini gila.” Gordon mengelus-ngelus dagu. “Bagaimana bisa rancangan pengeluaran kita bisa lebih lima puluh persen dari seharusnya?”...

Ingatlah Hari Ini (Bagian 6)

Erick ragu untuk masuk. Ia berjanji untuk datang ke tempat ini berkali-kali. Baru kali ini ia merasa sudah saatnya, berharap orang yang ...

Ingatlah Hari Ini (Bagian 4)

“Boooseeennnn.” Mulut Aurora membuka sedikit, matanya mengawasi Bu Silvi. Anne mengerling sebentar. Meskipun suara Aurora termasuk b...

Ingatlah Hari Ini (Bagian 1)

Hidup kadang membosankan. Setiap hari bangun pagi, mandi, berangkat kerja. Sore nanti, pulang, mandi dan makan, melihat TV dan tidur. Mas...

Mama

“Ma, kenapa Nana tidak punya oma?” Sarah berpaling dari sinetron TV. Sudut matanya melihat suaminya, tetapi Gondo masih asyik mengunyah ...

Pelabuhan Hati (Bagian 10) - TAMAT

“Hei, Non. Bangun dong.” Flori mengusap-usap matanya dan menguap. “Ada apa? Sekarang masih pagi, kan?” “Bukan pagi, tetapi masih ...

Pelabuhan Hati (Bagian 9)

Pria itu bergegas berdiri ketika melihat Victor setengah berlari kearahnya. Tetapi sebelum sempat benar-benar tegak, ia menjatuhkan dirin...

Pelabuhan Hati (Bagian 8)

Rommy baru saja membuka pintu dan celingukan memandang ke arah dalam rumah. “Flori sudah pulang?” tanyanya pada pegawainya. Pegawai i...