Tampilkan postingan dengan label cerpen horor. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cerpen horor. Tampilkan semua postingan

Nina Bobo

“Pa.” Suara gadis itu serak. Matanya menatap pada dinding di sebelah kiri, kemudian memutar pada dinding sebelah kanan. Dinding itu tampa...

Siapa Dia

Ramdan kesal melihat jam. Sudah jam sepuluh, matanya masih enggan menutup. Kalau saja ini rumahnya, ia pasti keluar, menuju dapur, membu...

Pabrik Derita

Berbekal ijasah teknik kimia, Desi diterima sebagai staf bagian riset dan pengembangan. Bagian Personalia sudah memberitahukan bahwa jam ...

Rawa

Dani baru saja pindah ke tempat ini, suatu perumahan baru di tepi sebuah rawa. Komplek Dani adalah komplek perumahan ketiga. Komplek...

Bandara

Faisal melihat ke arah luar. Dari menara ATC di tempatnya berdiri, dia dapat mengawasi seluruh pesawat yang berlalu lalang di bandara in...

Pasien

Sastro benar-benar capek. Dalam sehari ini dia sudah mengunjungi pasien di tiga tempat. Bagi dokter kota, tiga pasien memang tidak banya...